Rabu, 06 Juli 2011

Second day :)

Senin , 13 Juni 2011

Pagi hari tepatnya jam 04.30, kami tiba di salah satu masjid di kawasan Jombang, Jawa Timur untuk melaksanakan ibadah sholat subuh. Tak hanya untuk sholat namun waktu untuk istirahat sejenak untuk para sopir yang semalaman telah berpacu di atas jalanan raya dan waktunya membersihkan diri sekedar cuci muka atau pun sikat gigi. Udara sejuk khas pedesaan menyambut wajah kami saat menuruni bus dan menuju masjid. Hamparan sawah terbentang di sebrang jalan, begitu asri dan teduh. Udara pagi  segar berhembus disekeliling kami, hal kecil yang mustahil kami temukan di kota metropolitan sehari – hari. Andaikan Jakarta sesejuk ini setiap hari, tentu setiap orang akan lebih bersemangat untuk memulai beraktifitas.

Setelah selesai melaksanakan ibadah sholat subuh, kami bergegas kembali ke bis untuk melanjutkan perjalanan. Tak terasa, perjalanan kita cukup cepat bila diperhitungkan. Jarak yang begitu jauh Jakarta – Jawa Timur dapat ditempuh dalam waktu semalam. Tak terbayang betapa kerasnya usaha para sopir yang tetap setia menjaga lelapnya saat malam tiba, dan konsekuen serta bertanggung jawab dengan pekerjaan mereka. Pastinya rasa lelah yang amat sangat mereka rasakan, salut untuk pekerjaan pak supir :)

Perjalanan kami lanjutkan untuk  mengejar schedule penyebrangan dari Ketapang – Gilimanuk sore ini dan diperkirakan saat malam tiba, kami telah menjejakkan kaki di Bali. Sepanjang perjalanan tentu kami isi dengan canda dan tawa diiringi alunan music yang mengalun merdu mengiringi perjalanan kami. Ketika sore tiba, acara karoke pun dimulai. Lagu – lagu lawas mengalun sepanjang perjalanan, yah karena yang menyanyikan bu woro. Tak hanya satu lagu, terlebih satu album. Suara bu Woro mengalun bersama iringan music suara dvd. Ya bisa dibayangkan sepanjang perjalanan yang kami lalui seperti sepanjang jalan kenangan :)

Harapan semula untuk menyebrang disore hari ternyata tak sesuai perkiraan pihak travel.  Kami tiba dipelabuhan Ketapang, Banyumas saat magrib dan dikarenakan cuaca yang memburuk ditambah ombak besar, sehingga jadwal penyebrangan ditunda menunggu cuaca kembali normal. Saat memasuki kapal, jujur gw langsung mabok laut. Kepala yang pening ditambah perut terasa mual, membuat keadaan semakin menyiksa khusus untuk gw. Ditambah penyebrangan ditunda menunggu cuaca yang membaik, semakin panjang penderitaan gw. Saat teman – teman menikmati perjalanan diatas kapal sambil berfoto ria, gw hanya bisa menahan rasa mual itu sampai nangis (lebay tapi beneran sih). Jangankan naik kapal, naik getek deket galas aja udah mual apalagi nyebrang Ketapang – Gilimanuk sepanjang 2,3 km ????


Pertama sampai dikapal
Lihat muka Tika :)



Nahan mula, tapi disuruh foto - foto :)
Bukti asli muka mabok gak bisa bohong :(
 Kabar baik datang karena ternyata kami telah sampai di Gilimanuk, alhamdulilah :)  yang berarti akan segera balik ke darat. Semoga mabok laut ini gak terbawa sepanjang perjalanan menuju hotel. Saat menuruni kapal, ternyata tubuh yang mulai gak fit ditambah mabok laut membuat gw berjalan gontai menuruni anak tangga, hamper jatuh kalo gak ada fitri yang menuntun gw. *makasih ya fit :) . Tiba diatas bus, hanya satu harapan gw “cepet sampe hotel dan merebahkan tubuh diatas kasur”. Hanya satu harapan gw waktu itu. Ternyata perjalanan menuju hotel sangat jauh, kami baru tiba sekitar pukul 00.30 WITA . Tubuh yang lelah ditambah rasa mual yang masih terasa, ingin secepatnya tiba diatas kasur dan saat itu tiba Alhamdulillah :) .

Kamar kami berada di nomor 328. Satu kamar terdiri dari 2 kasur + 1 extra bed, 1 kamar mandi, dan 1 kulkas tersembunyi hehehehh . Dikamar ini gw bareng sama Arin, April, Ayu dwi, dan Vio. Begitu sampai kami lagsung mengisi full kulkas tersembunyi dengan makanan kami dan tentunya dikunci rapata – rapat heheheh . Tetapi rasa seneng itu gak berlangsung lama, karena ternyata dikamar ada satu lukisan seorang wanita. Tak ada yang special memang, tetapi lukisan itu begitu menakutkan. Jujur, mata wanita itu seakan selalu mengawasi setiap gerak – gerik kami (entah perasaan gw aja, atau setiap orang dikamar). Jadi gw putuskan untuk menggeser kasur gw dan arina (yang satu tempat tidur) mepet kearah tembok, dan gw tidur di dekat tembok. Jadi gw gak bisa melihat lukisan itu lagi, dan bisa tertidur nyenyak :)

Setelah berganti pakaian dan membersihkan diri, gw langsung menuju kasur untuk segera terlelap. Ya hari itu memang gw yang tertidur lebih awal, karena factor tubuh yang kurang fit dan kelelahan yang amat sangat (agak lebay) ditambah mabok laut yang mash terasa. Entah apa yang dilakukan teman sekamar gw yang lain heheheh :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar