Sabtu, 12 Februari 2011

Panggung sandiwara



Kenangan memori terekam sejak awal berjumpa
Semua bak lukisan kanvas penuh tinta warna-warni
Suka, duka, isak-tangis, canda, tawa menyatu
Tak pernah terpikirkan akan menjadi sebuah bom waktu
Yang siap menggema suatu masa


Semua indah penuh kenangan
Yang sulit tuk dilupakan begitu saja
Mengendap bagai kristal
Gemerlap akan kilau cahayanya


Dan ketika masa telah tiba
Bom waktu menggema
Dentuman yang amat keras
Menghentakan semua kenangan
Hingga luluh lanta
Tak tersisa. . .


Sakit. . .amat sakit melihat semua kenyataan
Perih . . Penuh goresan luka yang membekas
Hancur semua rasa yang telah menyatu
Semua hanya kamuflase panggung sandiwara

Dia

Somebody in there :)


Terhapus semua kesedihan
Terasa begitu berbeda dari sebelumnya
Otak membeku,hanya dia yang ada dalam benakku
Ribuan angan selalu menggantung
Tak ada habis tentangnya
Berjuta rasa yang ku cerna
Dalam hati yang kian berbunga


Bodoh layaknya keledai dipadang rumput
Tak tentu arah yang kupilih
Hanya dan hanya dia. . .
Sang kekasih dalam setiap anganku
Semua semanis tetesan madu
Mendekat dan kian mendekatkan diri
Untuk lebih jauh mengenalnya

Dia. .cinta pertamaku
Dan dia orang pertama yang menyakitiku
Membuat semua anganku hancur berkeping-keping
Tak tersisa sedikitpun
Hatiku kian menjerit
Penuh luka dan goresan makin mendalam
Membuat lubang dan jurang tak berdasar

Tetes demi tetesan air mata
Menjadi saksi bisu
Dengan semua sakit yang kurasakan
Tak pernah kunjung habis
Rasa sakit itu,tak sedikitpun mengurangi rasa cintaku

Tak ada alasan yang tepat kuucapkan
Untuk bisa melupakanmu sayang
Sedetikpun bayangmu tak pernah pergi dari benakku
Dengan diri yang kian rapuh

Cinta membuatku terbang
Dengan semua anganku bersamamu
Dan cintaku yang membuatku rapuh
Lemah tak berdaya sedikitpun

Tuhan. .izinkan aku memilikinya
Selalu bersama dengannya
Meski hanya sedetikpun
Tak akan pernah kusia-siakan waktu itu

Menunggu dan selalu kutunggu
Kehadiranmu disisiku
Tak pernah berkurang sedikitpun rasa cintaku
Sejak pertama kali aku mengenalmu

Semua harapku sia-sia seketika
Saat kesempatan kedua
Kau bunuh rasa cintaku
Dengan semua kebohonganmu selama ini
Sangat amat lebih menyakitkan
dari 2 tahun silam

Hancur. .sangat hancur semua rasaku kepadamu
Musnah terbawa angin yang berhembus
Rasa benciku kepadamu kian memuncak
Namun tak sedikitpun rasa cintaku dapat hilang