Indonesia
merupakan salah satu negara kepulauan yang kaya akan budaya dan hasil alamnya.
Negeri ini terdiri dari beraneka ragam budaya yang tersebar dari sabang sampai
marauke mulai dari suku, agama, kepercayaan, adat istiadat dan lain - lain.
Perbedaan itu membentuk kesatuan seperti semboyan negeri ini yaitu Bhineka
Tunggal Ika ( berbeda – beda tetap satu jua). Di setiap daerah tentu mempunyai
adat istiadat masing – masing yang masih dipercaya sampai saat ini, salah
satunya yaitu kepercayaan khususnya orang Jawa. Mereka mempercayai bahwa
serangga kecil bernama capung dapat menghentikan kebiasaan ngompol untuk anak usia lima tahun
ke atas, dengan cara menempelkan capung tersebut ke bagian pusar. Berdasarkan
pengakuan orang tua dulu, cara ini merupakan salah satu cara yang ampuh untuk
menghentikan kebiasaan ngompol sehingga masih diyakini sampai saat ini.
Capung tidak hanya
dipercayai untuk menghilangkan kebiasaan ngompol, namun para peneliti menyakini
serangga kecil ini mempunyai banyak kelebihan dibanding serangga lain pada
umumnya. Berdasarkan hasil penelitian para ahli terkini menemukan sebuah fakta
yang sangat mencengangkan bahwa teknologi penerbangan helikopter modern
ternyata sangat tertinggal jauh dibanding dengan seekor capung. Sistem penerbangan capung mengalahkan semua mesin buatan
manusia. Dengan alasan inilah, disain model terakhir helikopter Sikorsky yang
terkenal di dunia, dibuat menggunakan disain kerangka capung sebagai model.
Dalam proyek ini, perusahaan IBM membantu mendisain Sikorsky dengan memuat
gambar-gambar capung dalam komputer khusus. Setelah itu, dengan mengambil
contoh capung, ribuan ilustrasi dibuat dalam komputer. Kemudian, dengan
mencontoh teknologi terbang capung, dibuatlah model helikopter Sikorsky yang
ditulis Harun Yahya dalam artikelnya di www.harunyahya.com
Capung memiliki
penglihatan yang sangat tajam dengan jumlah keseluruhan mata mikro tiga puluh
ribu buah dan setiap mata mengarah ke titik yang berbeda sehingga saat terbang, dia dapat melakukan manuver
yang sangat cepat meskipun dimenit terakhir untuk menghindari kejaran mangsanya
ataupun menyelamatkan diri dari truk yang datang berlawanan arah. Beda halnya
dengan pilot setelah melakukan manuver, dia akan kesulitan menentukan posisi
pesawat relatif dengan permukaan bumi dan dapat menyebabkan resiko kecelakaan.
Oleh sebab itu, pesawat dilengkapi giroskop yang digunakan pilot untuk
membandingkan garis horisontal dengan horison sesungguhnya sehingga dengan
cepat dapat menentukan posisi pesawat dan menghindari resiko kecelakaan.
|
Manuver yang dilakukan
capung saat terbang bukan hanya karena penglihatannya yang tajam, tetapi
dipengaruhi juga oleh rambut – rambut yang ada di tubuhnya. Ketika posisi tubuh
capung berubah selama penerbangan, rambut-rambut di antara badan dan kepalanya
menjadi terangsang. Sel-sel saraf pada akar rambut ini mengirimkan informasi ke
otot-otot terbang capung tentang posisinya di udara. Hal ini memungkinkan
otot-otot tersebut secara otomatis mengatur jumlah dan kecepatan gerak sayap.
Dengan demikian, dalam manuver paling sulit sekalipun, capung tidak pernah
kehilangan arah atau kendali. Sistem ini sungguh merupakan suatu keajaiban
teknik.
Kelebihan pada
serangga kecil ini tidak hanya itu, capung juga dapat terbang dengan kecepatan
tinggi.
Capung adalah serangga tercepat di dunia, ia mampu terbang dengan kecepatan 97
km/jam dan mampu melakukan perjalanan sejauh 137 km dalam satu hari yang
tertulis di http://id.shvoong.com/exact-sciences/1900583-capung-serangga-tercepat-di-dunia/#ixzz1IX3QzdDG .
Pada kecepatan tinggi
ini, capung bertabrakan dengan mangsanya. Guncangan akibat tabrakan ini sangat
kuat, tapi bentuk lentur dari tubuhnya dapat meredam guncangan akibat benturan,
beda halnya dengan mangsanya. Mangsa capung akan kehilangan kesadaran atau
bahkan mati akibat benturan tersebut. Setelah terjadi benturan, kaki belakang
capung menjulur kedepan dan menangkap mangsa yang kaget, kemudian dicabik –
cabik dan dimakan dengan rahangnya yang kuat.
Mengingat struktur
tubuh capung yang begitu sempurna dan canggih untuk ukuran seekor serangga
kecil dibanding serangga lainnya sangat tidak masuk akal. Bagaimana mungkin
seekor capung dapat lebih canggih dari teknologi mutakhir saat ini seperti
helikopter Sikorsky. Menurut inti dari teori evolusi Darwin yang mengatakan
bahwa ” Evolusi terjadi karena adanya proses seleksi
alam (natural selections). Spesies yang hidup di masa sekarang berasal dari
makhluk hidup yang berasal dari masa lampau” . Tidak mungkin capung
mengalami evolusi melihat fosil capung tertua dengan capung yang hidup saat ini
tidak memiliki perbedaan sama sekali. Mustahil jika sistem dalam tubuh capung
terbentuk tahap demi tahap secara kebetulan seperti isi teori evolusi Darwin.
Hal ini dikarenakan bahwa agar suatu makhluk hidup dapat hidup, semua sistem ini
harus ada pada saat yang bersamaan dan telah lengkap.
*Perbandingan capung saat ini dengan fosil capung jutaan tahun yang lalu
Capung tersebar
luas di hutan-hutan, kebun, sawah, sungai dan danau, hingga ke pekarangan rumah serta lingkungan perkotaan. Pada umumnya serangga ini jarang berada
jauh-jauh dari air, tempat mereka
bertelur dan menghabiskan masa pra-dewasa anak-anaknya. Salah satu manfaat
capung untuk manusia bisa ditunjukkan dengan habitat capung. Habitat capung
dapat menujukkan kualitas air di lingkungan sekitar kita. Jika masih bisa bertemu banyak
capung berarti tandanya perairan kita relatif bersih dari pencemaran, karena
telur dan nimfa hanya bisa berkembang biak dan bertahan hidup di perairan yang
tak tercemar.
Kelebihan yang dimiliki serangga kecil ini dapat menginspirasi
para peneliti membuat sarana transportasi yang semakin canggih untuk kebutuhan
manusia saat ini. Mengingat manfaat capung yang begitu besar untuk kehidupan
manusia menunjukkan kita betapa besar kuasa Allah SWT menciptakkan makhluknya
dengan kelebihan masing – masing sehingga kita patut bersyukur dengan semua ini. Alam telah
disediakan Allah SWT untuk manusia dan sudah semestinya kita menjaga dan
melestarikan alam beserta isinya demi berlangsungnya kestabilan ekosistem di
muka bumi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar