Assalamualaikum J
Selamat malam semua. Menjelang
malam yang semakin larut ada sesuatu yang menggajal pikiran gw malam ini. Sesuatu
yang ada dibenakmu , sesuatu . . . *nyanyistylesyahrini* dih? Hahha abaikan !
Yaa mungkin ini sudah menjadi makanan public sehari – hari khususnya dibidang
olahraga. Nah loh soal apa nih???? *kepooooo* hem ya pastinya soal tentang
kabar sepakbola terkini. Kirain sesuatu apa coba yang bisa dimakan??? -,-
lanjut ! Suatu kabar yang cukup membuat gw miris saat mendengarnya, yaaah
meskipun kekhawatiran gw ini belum terjadi dan media pun belum mengusutnya,
tapi gw udah punya firasat dan pikiran yang sama persis dengan kondisi saat
ini. aduuuuuuh maksudnya apa sih Yu?? Gak usah muter – muter, makin malam makin
lemot nih. Langsung cap cuuuus !!!
Jadi, saat tadi gw
nonton salah satu stasiun tv yang biasa membahas soal persepakbolaan di
Indonesia selama sepekan (GSBI ) ada satu berita yang cukup menarik dan
berhasil membuat gw gundah gulana. Hayoooo galau ya???? *kedip-kedipcacingan*
bukan gitu ! Beritanya itu mengabarkan soal kondisi terkini pasukan merah putih
( timnas kita saat ini ). Seperti yang kita ketahui bersama, kondisi
persepakbolaan kita yang carut marut dengan berbagai macam masalah yang tak
kunjung kelar membuat gamang kondisi timnas senior kita, khususnya yang akan
melakukan partai tandang terakhir menutup kualifikasi Pra Piala Dunia 2014 di
Brazil melawan Bahrain. Meskipun kita sudah tak punya kesempatan lagi untuk
lanjut kebabak selanjutnya, namun kompetisi terus berjalan. Bagaimana mungkin
kita bisa bertandang ke Bahrain jikalau sebulan terakhir sebelum pertandingan yang
akan digelar tanggal 29 Februari itu pun belum diketahui siapakah materi pemain
yang akan mengisi pasukan merah putih. Kok bisa gitu Yu????
Gimana gak?? Seperti
yang pernah gw share di artikel sebelumnya “Inikah
wajah persepakbolaan negri ini??” tentang kondisi terkini sepakbola tanah
air yang begitu semrawutan bagai benang kusut. Semuanya harus dicabut dari akar
permasalahannya jikalau ingin menyelamatkan nasib persepakbolaan negri ini.
seperti yang kita ketahui bersama, para penguasa kursi tertinggi di induk
organisasi sepakbola negri ini PSSI sedang bergalau ria. Loh kok?? Gimana gak??
Para peserta club dari setiap daerah melakukan mosi tidak percaya pada
pengurusan Djohar Arifin Husein ( ketum PSSI saat ini ). Mereka melakukan
semacam evaluasi atas kinerja Djohar Arifin yang dinilai tidak menghasilkan
sesuatu yang baik bagi timnas, terlebih menambah masalah dengan keputusannya
yang seringkali kontroversal. Oleh karena itu, mereka akan mengadakan Kongres
evaluasi kerja yang belum segenap setahun diera kepemimpinan Djohar Arifin.
PSSI kebakaran jenggot ! loh kok? Ya nasib ketua umumnya berada ditangan rakyat
yang siap menggulingkan kepemimpinannya yang dinilai tidak becus mengurus
permasalahan sepakbola negri ini.
Terus gimana nasib
timnas yang akan menghadapi laga selanjutnya? Dalam kondisi yang semrawutan
ini, beberapa minggu sebelumnya pelatih kepala timnas – U23 yang ditangani oleh
coach Rahmad Darmawan ( RD panggilan akrabnya ) mengundurkan diri dari kursi
kepelatihan. Dia merasa gagal membawa timnya meraih target emas di pesta akbar
SEA GAMES 2011 tahun lalu. Disamping itu dia sendiri merasa kurang sependapat
dengan pihak PSSI yang membatasi dirinya dalam memilih pemain. Bagaimana tidak?
PSSI melarang pemain yang berlaga di ISL untuk membela timnas Indonesia. Padahal
kita tau sendiri materi pemain yang telah diasuhnya dan sekuat timnas U-23 saat
SEA GAMES tahun lalu banyak tersebar di ISL. Secara logikanya, gimana dia bisa
ngelatih kalo pemain yang telah diasuhnya dilarang bermain hanya karena masalah
internal tentang statuta dualism kompetisi yang bergulir. Lagi pula, kita tau
sendiri bagaimana kualitas pemain yang banyak tersebar di club yang berlaga di
IPL. Tanpa bermaksud merendahkan ataupun meremehkan mereka, faktanya kualitas
pemain disana dibawah rata – rata pemain nasional yang biasa membela merah
putih. Jika dia masih menduduki kursi pelatih, logikanya mana mau seorang
pelatih mencari jarum ditumpukan jerami??? Tentu dia lebih baik memilih
mengundurkan diri dibanding mengecewakan ratusan juta rakyat supporter Indonesia.
suasana latihan pemain timnas |
susunan materi pemain inti kualifikasi Pra Piala Dunia 2014 |
Disamping itu,
menurut kabar yang tayang tadi siang kepelatihan yang ditinggalkan RD telah
diisi oleh asistennya Aji Santoso. tanpa meragukan kualitasnya, memang beliau
telah melalang lintang dibidang dunia persepakbolaan negri ini, mungkin sebelum
gw terlahir didunia ini dia sendiri udah mulai main bola. Jadi bukan maksud
merendahkan sekali lagi, dibawah kepemimpinannya dia harus merombak ulang
materi pemain yang selama ini diisi oleh nama – nama beken pemain kelas
nasional seperti Bambang Pamungkas © , Firman Utina, Hamkah Hamzah, Boas
Salossa, Markus Horison, Ferry Rotinsulu, M. Ridwan, dan nama – nama pemain
senior lainnya yang jauh memiliki jam terbang dibanding materi pemain yang
kabarnya akan menggantikan posisi mereka. Bagaimana mungkin dalam kurun waktu
kurang lebih 2 – 3 minggu dia bisa menemukan pengganti para senior yang sudah
kita ketahui bersama kualitasnya. Mereka dicoret karena sebagian besar bermain
diliga ISL yang menurut PSSI tak resmi. Apa ini pantas?? Apa ini wajar???? GAK
! Bagaimana mungkin hak seorang pemain dirampas begitu saja. Setiap pemain
berhak membela timnasnya. Setiap pemain berhak mempertaruhkan martabat bangsa. Bagaimana
semua ini bisa dilanggar hanya karena egoisme dan masalah yang tersandung statuta??
Hey what the hell is going on !!!!
RD vs Wim |
Mungkin secara
efisien, Aji Santoso akan memilih para bibit muda yang sebagian besar tahun
lalu ikut berperan dalam timnas – U23 saat SEA GAMES dan kebetulan bermain di
IPL. Selebihnya seperti berjudi, mencari bibit muda baru yang kualitasnya bisa
dibilang belum terjamin. Aji sendiri tanpa bermaksud pesimis, dia sadar dengan
kondisi materi pemainnya hingga mengeluarkan statement kurang lebih seperti ini
:
“Dalam kondisi seperti ini, saya
harap masyarakat Indonesia mampu memaklumi apabila materi pemain timnas
rombakannya saat ini tidak bisa mencapai hasil maksimal diturnamen nanti. Tapi saya
tetap optimis dengan materi pemain seperti ini, setidaknya mereka bisa bermain
seperti yang saya harapkan. Untuk itu mohon dukungannya dari para supporter Indonesia.
”
Seorang pelatih
sekelas Aji pun menyadari kondisi kualitas materi pemainnya yang sangat jauh
dari materi pemain senior yang biasa berlaga di pertandingan internasional
seperti ini. tapi apa yang bisa dia perbuat??? Semua keputusan mutlak berada di
tangan PSSI. Tapi bagaimana jika masyarakat yang cukup muak dengan tingkah para
politisi PSSI membuat revolusi besar – besaran hingga melengserkan mereka dari
jabatan mereka. Apa mereka tetap mempertahankan ego atas nama statute yang
tidak sesuai dengan liga resmi yang mereka sebut – sebut? Ini masalah martabat
bangsa, masalah harga diri, menyangkut kepentingan bangsa ini. apa mereka tega
mengorbankan tanah air tempak mereka dilahirkan menanggung malu atas ego mereka
sendiri? Apakah mereka yakin dengan keputusan yang mereka buat adalah keputusan
yang paling tepat?? Apa mereka ingin melihat timnas baru besutan dan rombakan
secara instan hanya akan menjadi lumbung gol lawan? Apa kita semua siap mental
menghadapi isu yang semakin berkembang pasca kekalahan? Apa mereka telah
menyediakan pembelaan atas kekecewaan para supporter Indonesia??? Jawabannya hanya
bisa kita temukan dengan hati nurani yang akan berbicara. Itu pun kalo masih
tersisa hati nurani yang tidak rela harga diri bangsa dipertaruhkan !
Kekalahan Final Piala AFF 2010 |
Kekalahan Final Sea Games 2011 |
Fanatisme suporter Indonesia |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar