Minggu, 05 Desember 2010

"GARUDAKU"

GARUDA DIDADAKU

"LUAR BIASA"
satu kata yg hanya bisa kita ucapkan ketika Indonesia memenangkan pertandingan. Mungkin kita masih kaget dan gak sadar,untuk saat ini Indonesia memenangkan 2 kali pertandingan AFF berturut-turut dengan skor telak.
Dan sebagian besar juta bangsa Indonesia tentu mempunyai pertanyaan yg sama.

Timnas Indonesia di piala AFF 2010
"Tumben kenapa sekarang Indonesia bisa menang?"

semua kejadian yg terjadi selama ini,khususnya untuk persepakbolaan Indonesia tentu menuntut kemajuan dan prestasi gemilang yg selama ini tidak kita dapatkan. Keterpurukan akan prestasi hinaan, olokan, dan cacian dari sebagian juta bangsa Indonesia merupakan cambukan keras untuk pemain-pemain timnas. Cambukan yg sangat keras hingga mengeras menjadi sebulat tekad baja, dan mereka pun berjuang sampai titik darah penghabisan untuk mengangkat derajat dan martabat negeri kita tercinta.

Suporter Timnas Indonesia
Kita semua sadar, keterpurukan akan prestasi selama ini adalah kekecawaan yg amat terdalam hingga tanpa sadar sering kita ucapkan keluhan, kritikan bahkan apatis akan sepakbola negeri ini. Untuk menuju tangga juara, tentu dibutuhkan proses perubahan. Dan harusnya kita tetep menyemangati dengan apapun kondisi timnas, karena mereka putra-putra bangsa yg mewakili 200 juta bangsa Indonesia untuk mengibarkan sang saka Merah Putih di ujung tiang paling tertinggi.

Add caption
 Lantas apakah saat ini adalah saatnya kita berpesta dengan kemenangan Indonesia?jawabannya adalah tidak, karena perjuangan timnas masih panjang. Jangan cepat puas untuk kemenangan yg kita raih, tapi jadi pembangkit energi untuk terus berjuang sampai titik darah penghabisan.

Bentangan bendera Merah Putih di SUGBK
"GARUDAKU kini telah mengepakkan sayapnya, terbang semakin tinggi untuk mengibarkan MERAH PUTIH di ujung tiang tertinggi. Tetep SEMANGAT dan terus BERJUANG.
BRAVO INDONESIA!!!!"

Rabu, 01 Desember 2010

"GARUDA DIDADAKU"



Mata yang merekah penuh harapan,
Mulut yang tak ada henti mengucap doa,
Badan bergetar saat kau didengungkan,
Rasa bangga menggelora saat kau dikibarkan,
Jiwa yang tiada lelah untuk mendukungmu,
saat Sang Saka Merah Putih dikibarkan dan putra-putra bangsa membela harga diri bangsa ini di depan mata dunia.

Semua harapan besar 200 juta bangsa Indonesia berada dipundakmu. Begitu mulia tindakan kalian bak pahlawan di medan perang.

Namun satu hal yang mengiris hati, ketika semua telah berubah. Mencerca, menghina negeri sendiri karna keterpurukan prestasi. Tak ada sedikit pun rasa kebanggaan, yang ada hanya sekelompok manusia egois penuh bualan belaka.


Dimana rasa cinta tanah air kalian? Pupus ditengah jalan saat Indonesia kalah? Atau lenyap dan lebih bangga dengan negeri laen?


Rasa jijik dan malu dengan ego kalian. Kalian hanya suporter hayalan yang hanya mendukung tim kebanggaan di layar kaca. Ibu pertiwi pun menangis,dan Allah pun mendengar tangisannya. Sadarkah bahwa Allah menegur kita dengan wujud bencana di negeri ini. Agar kita sadar, betapa pentingnya untuk mensyukuri dan mencintai negeri yg diciptakan begitu indah dengan ribuan pulau yg terbentang dari sabang sampe marauke. Jutaan hasil kekayaan alam, keberagaman suku adat, agama, bahasa. Hanya menjaga dan melestarikan yang dibutuhkan, bukan merusak.

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya."

Mari bersama-sama bersatu untuk mendukung putra-putri bangsa kita. Buktikan bahwa kita bangsa yg besar, dengan menghargai perjuangan dan pengorbanan putra-putra bangsa. Tujuan kita satu, Merah Putih berkibar dipuncak tertinggi dan dunia pun ikut bangga dengan negeri kita tercinta "INDONESIA".